Ad image

Cara Upload Aplikasi Laravel ke Hosting: Panduan Lengkap untuk Pemula

Jaka Taruna
Jaka Taruna

Cara upload laravel ke hosting – Mempublikasikan aplikasi Laravel ke dunia nyata merupakan langkah penting bagi setiap pengembang. Namun, proses mengunggah aplikasi ke hosting bisa terasa membingungkan bagi pemula. Artikel ini akan memandu Anda melalui setiap langkah yang diperlukan, mulai dari persiapan hingga pengujian, untuk memastikan aplikasi Laravel Anda berjalan lancar di server hosting.

Dari memilih hosting yang tepat hingga mengonfigurasi aplikasi dan database, setiap langkah akan dijelaskan dengan detail dan contoh yang mudah dipahami. Artikel ini akan memberikan Anda pengetahuan dan kepercayaan diri untuk mengunggah aplikasi Laravel Anda dengan sukses.

Persiapan: Cara Upload Laravel Ke Hosting

Cara upload laravel ke hosting

Sebelum mengunggah aplikasi Laravel ke hosting, ada beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan aplikasi Laravel Anda dapat berjalan dengan baik dan stabil di server hosting.

Persyaratan Hosting

Aplikasi Laravel memiliki persyaratan hosting tertentu yang harus dipenuhi untuk memastikan kinerjanya optimal. Berikut adalah tabel yang merinci persyaratan hosting untuk aplikasi Laravel:

Persyaratan Keterangan
Versi PHP Laravel membutuhkan versi PHP minimal 7.2. Laravel 8 ke atas membutuhkan PHP versi 7.3 atau yang lebih baru.
Database Laravel mendukung berbagai sistem manajemen database (DBMS), seperti MySQL, PostgreSQL, dan SQLite. Pastikan hosting Anda menyediakan DBMS yang Anda butuhkan.
Ekstensi PHP Beberapa ekstensi PHP diperlukan untuk menjalankan aplikasi Laravel, seperti OpenSSL, PDO, Mbstring, dan Tokenizer. Pastikan hosting Anda menyediakan ekstensi PHP yang diperlukan.

Tips Memilih Hosting

Memilih hosting yang tepat untuk aplikasi Laravel sangat penting. Berikut beberapa tips yang dapat Anda pertimbangkan:

  • Pilih hosting yang menyediakan versi PHP yang sesuai dengan aplikasi Laravel Anda.
  • Pilih hosting yang menyediakan DBMS yang Anda butuhkan.
  • Pilih hosting yang menyediakan ekstensi PHP yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Laravel.
  • Pilih hosting yang memiliki performa yang baik dan stabil.
  • Pilih hosting yang menyediakan layanan dukungan pelanggan yang responsif.

Konfigurasi Aplikasi

Setelah berhasil mengunduh dan mengekstrak file Laravel, langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi aplikasi untuk berjalan di lingkungan hosting Anda. Proses ini melibatkan penyesuaian pengaturan database, server, dan alamat email agar sesuai dengan konfigurasi hosting.

Konfigurasi File .env

File .env menyimpan semua variabel lingkungan yang dibutuhkan aplikasi Laravel. File ini berisi pengaturan penting seperti koneksi database, alamat email, dan kunci rahasia.

  • Buka file .env yang terletak di direktori root proyek Laravel.
  • Sesuaikan nilai variabel berikut:
    • DB_CONNECTION: Sesuaikan dengan jenis database yang digunakan (misalnya, mysql, postgresql).
    • DB_HOST: Tentukan alamat IP atau nama host server database Anda.
    • DB_PORT: Tentukan port server database Anda (biasanya 3306 untuk MySQL).
    • DB_DATABASE: Tentukan nama database yang akan digunakan aplikasi Laravel.
    • DB_USERNAME: Tentukan username untuk mengakses database.
    • DB_PASSWORD: Tentukan password untuk mengakses database.
    • APP_URL: Tentukan URL lengkap aplikasi Laravel Anda (misalnya, https://www.yourdomain.com).
    • MAIL_DRIVER: Pilih driver email yang ingin Anda gunakan (misalnya, smtp, mailgun, ses, sparkpost).
    • MAIL_HOST: Tentukan alamat server email Anda.
    • MAIL_PORT: Tentukan port server email Anda (biasanya 587 atau 465).
    • MAIL_USERNAME: Tentukan username untuk akun email Anda.
    • MAIL_PASSWORD: Tentukan password untuk akun email Anda.

Konfigurasi Database

Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi database agar dapat diakses oleh aplikasi Laravel.

  • Buat database baru di server hosting Anda dengan nama yang sama dengan yang ditentukan di file .env (DB_DATABASE).
  • Buat user database baru dengan username dan password yang sama dengan yang ditentukan di file .env (DB_USERNAME dan DB_PASSWORD).
  • Berikan user database baru hak akses untuk membaca, menulis, dan mengubah data di database yang baru dibuat.

Konfigurasi Server Web, Cara upload laravel ke hosting

Server web seperti Apache atau Nginx bertanggung jawab untuk melayani file-file aplikasi Laravel.

  • Buat virtual host baru di server web Anda untuk aplikasi Laravel.
  • Konfigurasikan virtual host untuk mengarahkan semua permintaan ke direktori root aplikasi Laravel.
  • Pastikan server web dikonfigurasi untuk menjalankan aplikasi PHP dan memiliki semua ekstensi PHP yang diperlukan untuk Laravel.
    • Untuk Apache, Anda dapat menggunakan file .htaccess untuk mengarahkan semua permintaan ke file index.php di root aplikasi Laravel.
    • Untuk Nginx, Anda dapat menggunakan blok server untuk mengonfigurasi virtual host dan mengarahkan permintaan ke file index.php.

Pengunggahan File

Setelah Anda selesai mengembangkan aplikasi Laravel dan siap untuk dipublikasikan, langkah selanjutnya adalah mengunggah file aplikasi ke server hosting. Proses ini melibatkan transfer semua file aplikasi Laravel, termasuk kode sumber, library, dan aset, ke server hosting Anda. Proses pengunggahan file ini memastikan bahwa aplikasi Anda dapat diakses oleh pengguna melalui internet.

Metode Pengunggahan File

Ada beberapa metode umum yang digunakan untuk mengunggah file aplikasi Laravel ke server hosting. Metode-metode ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:

  • FTP (File Transfer Protocol): Metode ini merupakan salah satu metode tertua dan paling umum digunakan untuk mengunggah file. FTP menggunakan koneksi yang aman untuk mentransfer file antara komputer Anda dan server hosting. FTP mudah digunakan dan tersedia di berbagai platform, namun kekurangannya adalah tidak menyediakan enkripsi, sehingga data yang ditransfer bisa diintersepsi.
  • SFTP (Secure File Transfer Protocol): SFTP adalah versi yang lebih aman dari FTP yang menggunakan enkripsi untuk melindungi data yang ditransfer. SFTP sangat ideal untuk mengunggah file sensitif, seperti data pribadi atau informasi keuangan.
  • Git: Git adalah sistem kontrol versi yang memungkinkan Anda untuk melacak perubahan pada kode sumber Anda dan mengunggahnya ke server hosting. Git merupakan pilihan yang baik untuk tim pengembangan karena memungkinkan kolaborasi dan manajemen versi yang lebih baik. Namun, Git membutuhkan pengetahuan tentang penggunaan Git dan konfigurasi server hosting untuk dapat bekerja dengan baik.

Contoh Pengunggahan File dengan FTP

Sebagai contoh, mari kita bahas langkah-langkah untuk mengunggah file aplikasi Laravel menggunakan FTP. Anda dapat menggunakan klien FTP seperti FileZilla untuk melakukan proses ini.

  1. Hubungkan ke server hosting: Buka klien FTP Anda dan masukkan alamat server hosting, nama pengguna, dan kata sandi Anda. Koneksi ini akan membuka akses ke direktori root server hosting Anda.
  2. Buat direktori aplikasi: Buat direktori baru di server hosting Anda untuk menyimpan file aplikasi Laravel. Misalnya, Anda dapat membuat direktori bernama “laravel-app”.
  3. Unggah file aplikasi: Buka direktori aplikasi Laravel di komputer Anda dan seret semua file dan folder ke dalam direktori “laravel-app” yang baru dibuat di server hosting Anda. Proses ini akan mengunggah semua file aplikasi ke server hosting.
  4. Konfigurasi database: Setelah semua file diunggah, Anda perlu mengonfigurasi database untuk aplikasi Laravel Anda. Ini melibatkan pembuatan database baru dan mengonfigurasi koneksi database di file konfigurasi Laravel.
  5. Jalankan aplikasi: Setelah semua langkah di atas selesai, Anda dapat menjalankan aplikasi Laravel Anda di server hosting. Biasanya, Anda perlu membuka URL server hosting untuk mengakses aplikasi Anda.

Konfigurasi Database

Laravel cpanel hosting idwebhost subdomain menyimpan gunakan
Proses mengunggah aplikasi Laravel ke hosting memerlukan konfigurasi database yang tepat. Database merupakan jantung aplikasi yang menyimpan data penting, seperti informasi pengguna, produk, dan lainnya. Pastikan database Anda dihosting di server yang sama dengan aplikasi Laravel.

Pembuatan Database dan Pengaturan Koneksi

  • Buat database baru di hosting Anda. Biasanya, Anda dapat melakukannya melalui panel kontrol hosting Anda, seperti cPanel atau Plesk. Beri nama database yang mudah diingat dan mudah diakses.
  • Buat akun pengguna database dengan hak akses yang diperlukan untuk mengelola database. Pastikan akun pengguna memiliki izin yang tepat untuk membaca, menulis, dan memodifikasi data dalam database.
  • Konfigurasikan koneksi database di aplikasi Laravel. Buka file .env di root direktori aplikasi Laravel Anda dan ubah pengaturan database sesuai dengan detail database Anda.

Contoh kode untuk mengonfigurasi database di aplikasi Laravel:


DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=localhost
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=nama_database_anda
DB_USERNAME=nama_pengguna_database
DB_PASSWORD=kata_sandi_database

Impor Data Database dari Local ke Server Hosting

  1. Ekspor data database dari lingkungan local Anda. Anda dapat menggunakan tools seperti phpMyAdmin atau command line tools seperti mysqldump untuk mengekspor data database Anda.
  2. Impor data database yang telah diekspor ke database yang baru dibuat di hosting Anda. Gunakan tools yang sama seperti yang digunakan untuk mengekspor data. Pastikan Anda memilih database yang benar saat mengimpor data.

Verifikasi dan Pengujian

Cara upload laravel ke hosting

Setelah proses upload Laravel ke hosting selesai, langkah selanjutnya adalah memverifikasi dan menguji aplikasi untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Verifikasi ini bertujuan untuk memastikan aplikasi berhasil dijalankan dan berfungsi sesuai harapan di lingkungan hosting.

Akses Aplikasi Laravel

Untuk mengakses aplikasi Laravel melalui URL hosting, Anda perlu mengetahui alamat URL hosting yang telah Anda sewa. Umumnya, URL hosting ini akan diberikan oleh penyedia layanan hosting Anda. Anda bisa mengaksesnya melalui browser dengan mengetikkan alamat URL hosting di address bar.

Misalnya, jika alamat URL hosting Anda adalah https://www.contoh-aplikasi.com, maka Anda dapat mengakses aplikasi Laravel dengan mengetikkan alamat tersebut di address bar browser Anda. Jika aplikasi Laravel telah berhasil diunggah dan dikonfigurasi dengan benar, maka Anda akan melihat halaman utama aplikasi Laravel.

Pengujian Fungsionalitas

Setelah aplikasi Laravel berhasil diakses, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian fungsionalitas untuk memastikan semua fitur dan fungsi aplikasi berjalan dengan baik. Proses pengujian ini dapat dilakukan dengan cara:

  • Mencoba semua fitur aplikasi: Pastikan setiap fitur, seperti login, registrasi, navigasi, dan fitur utama lainnya, berfungsi dengan baik.
  • Memeriksa tampilan dan desain: Pastikan tampilan dan desain aplikasi sesuai dengan yang Anda inginkan.
  • Menjalankan skenario penggunaan: Simulasikan skenario penggunaan aplikasi oleh pengguna untuk memastikan semua fungsi berjalan sesuai harapan.
  • Memeriksa kesalahan: Pastikan tidak ada error atau pesan kesalahan yang muncul saat menjalankan aplikasi.

Penutupan Akhir

Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas, Anda dapat dengan mudah mengunggah aplikasi Laravel Anda ke hosting dan membagikannya dengan dunia. Ingatlah untuk memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda, melakukan konfigurasi yang tepat, dan melakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan aplikasi Anda berjalan dengan baik. Selamat berkarya dan membangun aplikasi Laravel yang sukses!

FAQ dan Solusi

Bagaimana cara memilih hosting yang tepat untuk aplikasi Laravel?

Pertimbangkan kebutuhan aplikasi Anda, seperti lalu lintas, penyimpanan, dan sumber daya CPU. Pilih hosting yang menawarkan versi PHP yang kompatibel, dukungan database, dan ekstensi yang diperlukan oleh Laravel.

Apa saja ekstensi PHP yang dibutuhkan untuk aplikasi Laravel?

Beberapa ekstensi PHP yang penting untuk Laravel meliputi mbstring, OpenSSL, PDO, dan GD.

Bagaimana cara mengatasi masalah jika aplikasi Laravel tidak berjalan di hosting?

Periksa log server untuk kesalahan, pastikan konfigurasi aplikasi dan database benar, dan verifikasi bahwa semua persyaratan hosting terpenuhi.

Share This Article