Ad image

Subdomain: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Jaka Taruna
Jaka Taruna

Subdomain, sebuah istilah yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, sebenarnya memegang peranan penting dalam dunia website. Bayangkan sebuah perusahaan besar dengan berbagai divisi, seperti e-commerce, blog, dan media sosial. Untuk mengorganisir semua divisi tersebut secara online, dibutuhkan subdomain. Subdomain adalah bagian tambahan dari domain utama yang berfungsi sebagai pintu gerbang ke area khusus dalam website.

Seperti sebuah rumah dengan berbagai ruangan, subdomain membagi website menjadi area yang terstruktur dan mudah diakses. Dengan subdomain, website menjadi lebih terorganisir, mudah dikelola, dan meningkatkan keamanan serta privasi. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang subdomain, mulai dari pengertian, jenis, manfaat, hingga cara membuatnya.

Pengertian Subdomain

Subdomain

Dalam dunia internet, subdomain merupakan bagian dari domain utama yang memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Subdomain seperti cabang dari pohon, yang terhubung dengan batang pohon utama, dalam hal ini adalah domain utama. Penggunaan subdomain sangat penting untuk mengatur struktur website, meningkatkan keamanan, dan optimasi website.

Konsep Subdomain

Subdomain merupakan bagian dari domain utama yang digunakan untuk memisahkan website atau layanan tertentu di bawah domain utama. Contohnya, jika domain utama adalah “sindo.com”, maka “news.sindo.com” merupakan subdomain dari “sindo.com” yang digunakan untuk menampilkan berita. Dengan subdomain, Anda dapat memiliki beberapa website di bawah satu domain utama.

Ilustrasi Subdomain

Berikut ilustrasi hubungan antara domain utama, subdomain, dan website:

Bayangkan domain utama sebagai sebuah rumah besar. Di dalam rumah tersebut terdapat beberapa ruangan, seperti ruang tamu, ruang makan, dan kamar tidur. Setiap ruangan memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Subdomain seperti ruangan-ruangan tersebut, yang terhubung dengan rumah utama. Setiap subdomain memiliki fungsi dan tujuan tertentu, seperti menampilkan berita, menjual produk, atau memberikan layanan.

Perbedaan Domain Utama dan Subdomain

Berikut tabel perbandingan antara domain utama dan subdomain:

Aspek Domain Utama Subdomain
Fungsi Sebagai alamat utama website Sebagai alamat website atau layanan tertentu di bawah domain utama
Penggunaan Digunakan untuk website utama Digunakan untuk website atau layanan tertentu, seperti blog, toko online, atau layanan pelanggan
Contoh sindo.com news.sindo.com, shop.sindo.com, support.sindo.com

Jenis-jenis Subdomain

Subdomain

Subdomain adalah bagian tambahan dari domain utama yang memungkinkan pemilik situs web untuk mengorganisir konten mereka dengan lebih baik dan meningkatkan fungsionalitas situs web. Misalnya, subdomain “blog” pada domain utama “example.com” akan mengarahkan pengguna ke halaman blog di “blog.example.com”.

Subdomain adalah bagian penting dari manajemen situs web, terutama untuk situs web besar yang memiliki banyak konten atau fungsionalitas yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis subdomain yang umum digunakan:

Jenis-jenis Subdomain

  • Subdomain untuk Blog: Subdomain ini digunakan untuk menghosting blog. Misalnya, blog.example.com. Subdomain ini membantu mengorganisir konten blog dan meningkatkan situs web.

  • Subdomain untuk E-commerce: Subdomain ini digunakan untuk menghosting toko online. Misalnya, shop.example.com. Subdomain ini membantu memisahkan toko online dari situs web utama dan meningkatkan pengalaman pengguna.

  • Subdomain untuk Media Sosial: Subdomain ini digunakan untuk menghosting profil media sosial. Misalnya, social.example.com. Subdomain ini membantu mengorganisir profil media sosial dan meningkatkan visibilitas situs web di platform media sosial.

  • Subdomain untuk Versi Bahasa: Subdomain ini digunakan untuk menghosting versi situs web dalam bahasa yang berbeda. Misalnya, fr.example.com untuk versi bahasa Prancis dari situs web.

  • Subdomain untuk Pengembangan: Subdomain ini digunakan untuk menghosting versi pengembangan situs web. Misalnya, dev.example.com. Subdomain ini membantu pengembang untuk menguji dan mengembangkan situs web tanpa mengganggu situs web utama.

  • Subdomain untuk Versi Mobile: Subdomain ini digunakan untuk menghosting versi situs web yang dioptimalkan untuk perangkat seluler. Misalnya, m.example.com. Subdomain ini membantu meningkatkan pengalaman pengguna di perangkat seluler.

Contoh Penggunaan Subdomain

Jenis Subdomain Fungsi Contoh
Subdomain untuk Blog Menghosting blog blog.example.com
Subdomain untuk E-commerce Menghosting toko online shop.example.com
Subdomain untuk Media Sosial Menghosting profil media sosial social.example.com
Subdomain untuk Versi Bahasa Menghosting versi situs web dalam bahasa yang berbeda fr.example.com
Subdomain untuk Pengembangan Menghosting versi pengembangan situs web dev.example.com
Subdomain untuk Versi Mobile Menghosting versi situs web yang dioptimalkan untuk perangkat seluler m.example.com

Contoh Konkrit Penggunaan Subdomain

  • Situs web e-commerce: Situs web e-commerce seperti Amazon dapat menggunakan subdomain “shop” untuk menghosting toko online mereka, seperti shop.amazon.com. Subdomain ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menemukan produk dan melakukan pembelian tanpa harus menavigasi melalui situs web utama.

  • Blog: Blog seperti TechCrunch dapat menggunakan subdomain “blog” untuk menghosting konten blog mereka, seperti blog.techcrunch.com. Subdomain ini membantu mengorganisir konten blog dan meningkatkan situs web.

  • Media sosial: Situs web media sosial seperti Facebook dapat menggunakan subdomain “social” untuk menghosting profil media sosial mereka, seperti social.facebook.com. Subdomain ini membantu mengorganisir profil media sosial dan meningkatkan visibilitas situs web di platform media sosial.

Manfaat Subdomain

Subdomain adalah bagian dari domain utama yang digunakan untuk membagi situs web menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dengan kata lain, subdomain adalah ekstensi dari domain utama yang memungkinkan Anda untuk mengorganisir situs web Anda dengan lebih baik dan meningkatkan fungsinya.

Penggunaan subdomain menawarkan berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan organisasi situs web hingga meningkatkan keamanan dan privasi. Subdomain dapat membantu dalam meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan , dan mempermudah pengelolaan situs web Anda.

Meningkatkan Organisasi dan Struktur Situs Web

Subdomain dapat membantu dalam mengorganisir situs web Anda dengan lebih baik dan meningkatkan struktur situs web. Misalnya, jika Anda memiliki toko online yang menjual berbagai jenis produk, Anda dapat menggunakan subdomain untuk memisahkan produk-produk tersebut berdasarkan kategori. Anda dapat membuat subdomain seperti “fashion.tokoonline.com” untuk produk fashion, “elektronik.tokoonline.com” untuk produk elektronik, dan seterusnya. Ini akan membuat situs web Anda lebih mudah dinavigasi dan membantu pengguna menemukan produk yang mereka cari dengan lebih mudah.

  • Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Pengguna dapat dengan mudah menemukan konten yang mereka cari karena situs web terstruktur dengan baik.
  • Meningkatkan : Subdomain dapat membantu dalam meningkatkan situs web Anda. Mesin pencari dapat lebih mudah mengindeks situs web Anda jika terstruktur dengan baik dan konten dikelompokkan berdasarkan kategori.
  • Mempermudah Pengelolaan Situs Web: Subdomain dapat membantu dalam mempermudah pengelolaan situs web Anda. Anda dapat dengan mudah mengelola konten di setiap subdomain secara terpisah, sehingga Anda dapat memperbarui konten tanpa memengaruhi bagian lain dari situs web Anda.

Meningkatkan Keamanan dan Privasi Situs Web, Subdomain

Subdomain dapat membantu dalam meningkatkan keamanan dan privasi situs web Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan subdomain untuk memisahkan bagian-bagian situs web yang sensitif, seperti area administrasi atau forum pengguna, dari bagian lain dari situs web Anda. Ini akan membantu dalam melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah.

  • Memisahkan Bagian Sensitif: Subdomain dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian situs web yang sensitif, seperti area administrasi atau forum pengguna, dari bagian lain dari situs web Anda.
  • Meningkatkan Keamanan: Subdomain dapat membantu dalam meningkatkan keamanan situs web Anda dengan memisahkan bagian-bagian yang sensitif dari bagian lain dari situs web Anda.
  • Meningkatkan Privasi: Subdomain dapat membantu dalam meningkatkan privasi situs web Anda dengan memisahkan bagian-bagian yang sensitif dari bagian lain dari situs web Anda.

Cara Membuat Subdomain

Tutorial templatetoaster works domains

Subdomain merupakan bagian dari domain utama yang berfungsi untuk mengorganisir konten website secara lebih terstruktur. Dengan subdomain, Anda bisa memiliki website terpisah dengan alamat unik di bawah domain utama Anda. Misalnya, jika domain utama Anda adalah contoh.com, Anda bisa membuat subdomain blog.contoh.com untuk blog Anda atau toko.contoh.com untuk toko online Anda. Artikel ini akan membahas cara membuat subdomain, baik melalui panel kontrol domain maupun konfigurasi server web.

Membuat Subdomain Melalui Panel Kontrol Domain

Langkah pertama untuk membuat subdomain adalah melalui panel kontrol domain Anda. Panel kontrol domain merupakan platform yang memungkinkan Anda mengelola domain, termasuk membuat subdomain, mengelola DNS, dan lainnya. Berikut langkah-langkah membuat subdomain melalui panel kontrol domain:

  • Login ke panel kontrol domain Anda. Biasanya, Anda bisa mengaksesnya melalui website penyedia domain Anda.
  • Cari menu “Subdomain” atau “Add Subdomain” di panel kontrol Anda.
  • Masukkan nama subdomain yang Anda inginkan. Misalnya, “blog” untuk subdomain blog.contoh.com.
  • Pilih jenis subdomain yang Anda inginkan. Umumnya ada dua jenis: “A Record” untuk mengarahkan subdomain ke alamat IP server web, dan “CNAME” untuk mengarahkan subdomain ke domain lain.
  • Simpan perubahan Anda.

Konfigurasi Subdomain pada Server Web

Setelah membuat subdomain melalui panel kontrol domain, Anda perlu mengkonfigurasi server web Anda untuk mengenali subdomain tersebut. Konfigurasi ini biasanya dilakukan melalui file konfigurasi server web, seperti file .htaccess untuk Apache atau file nginx.conf untuk Nginx.

Berikut contoh konfigurasi untuk Apache:

<VirtualHost *:80>
    ServerName blog.contoh.com
    DocumentRoot /var/www/html/blog
</VirtualHost>

Kode di atas akan mengarahkan subdomain blog.contoh.com ke direktori /var/www/html/blog pada server Anda. Pastikan direktori tersebut sudah ada dan berisi file-file website Anda.

Contoh Kode DNS

Untuk memastikan subdomain Anda berfungsi dengan baik, Anda perlu mengonfigurasi DNS (Domain Name System) Anda. DNS merupakan sistem yang menerjemahkan nama domain ke alamat IP. Berikut contoh kode DNS untuk mengarahkan subdomain blog.contoh.com ke alamat IP 192.168.1.100:

blog.contoh.com.  IN  A  192.168.1.100

Kode di atas menunjukkan bahwa subdomain blog.contoh.com dipetakan ke alamat IP 192.168.1.100. Anda bisa menambahkan kode ini di bagian DNS record pada panel kontrol domain Anda.

Penggunaan Subdomain dalam Praktik

Subdomain, sebagai bagian dari domain utama, menawarkan fleksibilitas dan organisasi yang lebih baik dalam pengelolaan website. Kemampuannya untuk memisahkan konten dan fungsi website menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik membuka peluang baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna, mengelola website multibahasa, dan bahkan membangun website khusus untuk perangkat mobile.

Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Subdomain dapat digunakan untuk memisahkan konten yang berbeda dalam website, sehingga memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka cari. Sebagai contoh, website e-commerce dapat menggunakan subdomain untuk memisahkan kategori produk, seperti “shop.example.com” untuk produk baru, “sale.example.com” untuk produk diskon, atau “blog.example.com” untuk blog perusahaan.

  • Pengalaman pengguna yang lebih baik: Subdomain membantu pengguna menavigasi website dengan lebih mudah, menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat, dan meningkatkan kepuasan mereka.
  • Organisasi konten yang lebih baik: Subdomain memungkinkan pemilik website untuk mengatur konten mereka dengan lebih efisien, sehingga website menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Mengelola Website Multibahasa

Subdomain dapat digunakan untuk membuat website dengan beberapa bahasa. Misalnya, website yang tersedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia dapat menggunakan subdomain “en.example.com” untuk versi bahasa Inggris dan “id.example.com” untuk versi bahasa Indonesia.

  • Pengalaman pengguna yang lebih baik: Pengguna dapat memilih versi bahasa website yang mereka inginkan dengan mudah, sehingga mereka dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan dalam bahasa yang mereka pahami.
  • yang lebih baik: Subdomain membantu website untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari untuk setiap bahasa, karena website diindeks secara terpisah untuk setiap subdomain.

Website Khusus untuk Perangkat Mobile

Subdomain dapat digunakan untuk membuat website khusus untuk perangkat mobile. Misalnya, website dapat menggunakan subdomain “m.example.com” untuk versi mobile website, yang dioptimalkan untuk tampilan dan fungsionalitas di perangkat mobile.

  • Pengalaman pengguna yang lebih baik: Pengguna mobile dapat mengakses website dengan lebih cepat dan mudah, karena website diadaptasi khusus untuk perangkat mobile.
  • yang lebih baik: Subdomain membantu website untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari untuk pencarian mobile, karena website diindeks secara terpisah untuk setiap subdomain.

Penutup

Penggunaan subdomain memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar dalam mengelola website. Dengan memanfaatkan subdomain secara strategis, Anda dapat membangun website yang terstruktur, aman, dan ramah pengguna. Baik untuk website e-commerce, blog, media sosial, atau keperluan lainnya, subdomain menjadi alat penting untuk mencapai tujuan online Anda.

Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apakah subdomain sama dengan domain utama?

Tidak. Subdomain adalah bagian dari domain utama. Misalnya, “blog.example.com” adalah subdomain dari domain utama “example.com”.

Berapa banyak subdomain yang dapat dibuat?

Jumlah subdomain yang dapat dibuat biasanya tidak terbatas, tetapi tergantung pada kebijakan penyedia hosting Anda.

Apakah subdomain memerlukan hosting terpisah?

Tidak selalu. Anda dapat mengarahkan subdomain ke direktori yang sama dengan domain utama, atau ke hosting terpisah.

Share This Article