Ad image

Install MikroTik di VPS: Panduan Lengkap untuk Pengaturan Jaringan

Andika
Andika

Ingin membangun jaringan yang kuat dan aman? Install MikroTik di VPS bisa jadi solusi yang tepat! Dengan perangkat lunak ini, Anda bisa mengelola jaringan dengan mudah, baik untuk akses internet, menghubungkan beberapa jaringan, hingga mengatur keamanan.

MikroTik RouterOS adalah sistem operasi jaringan yang terkenal dengan fitur lengkap dan fleksibilitasnya. Menginstal MikroTik di VPS memungkinkan Anda untuk membangun jaringan pribadi yang kuat dan efisien, tanpa harus membeli perangkat keras khusus.

Persiapan Instalasi

Sebelum Anda memulai perjalanan menginstal MikroTik di VPS, pastikan Anda memahami persyaratan sistem dan konfigurasi yang diperlukan. Langkah ini akan memastikan proses instalasi berjalan lancar dan perangkat lunak MikroTik dapat beroperasi secara optimal.

Persyaratan Sistem

MikroTik memiliki persyaratan sistem tertentu yang harus dipenuhi untuk memastikan instalasi dan pengoperasian yang stabil. Berikut adalah persyaratan umum yang perlu Anda perhatikan:

  • Prosesor: MikroTik merekomendasikan prosesor x86-64 bit dengan kecepatan minimal 1 GHz. Semakin tinggi kecepatan prosesor, semakin baik performa MikroTik.
  • RAM: Untuk penggunaan dasar, minimal 512 MB RAM sudah cukup. Namun, untuk kinerja yang lebih optimal dan kemampuan menangani koneksi yang lebih banyak, disarankan untuk menggunakan RAM minimal 1 GB atau lebih.
  • Penyimpanan: MikroTik membutuhkan ruang penyimpanan minimal 1 GB untuk menginstal sistem operasi dan perangkat lunak. Ruang penyimpanan tambahan diperlukan untuk menyimpan konfigurasi, log, dan data lainnya.
  • Jaringan: Pastikan VPS Anda memiliki koneksi internet yang stabil dan cepat untuk mengunduh perangkat lunak MikroTik dan melakukan update di masa mendatang.

Konfigurasi VPS

Berikut adalah contoh konfigurasi VPS yang cocok untuk menjalankan MikroTik:

  • Prosesor: Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3 dengan kecepatan minimal 2 GHz.
  • RAM: Minimal 2 GB, disarankan 4 GB atau lebih.
  • Penyimpanan: SSD dengan kapasitas minimal 20 GB, disarankan 40 GB atau lebih.
  • Sistem Operasi: Debian, Ubuntu, CentOS, atau Fedora.

Distribusi Linux Kompatibel

MikroTik kompatibel dengan berbagai distribusi Linux. Berikut adalah beberapa distribusi Linux yang populer dan kompatibel dengan MikroTik:

Distribusi Linux Versi yang Direkomendasikan
Debian 10, 11
Ubuntu 18.04, 20.04
CentOS 7, 8
Fedora 32, 33

Metode Instalasi

Virtualbox mikrotik routeros berhasil panduan menginstall telah anda

Memasang MikroTik RouterOS di VPS (Virtual Private Server) memungkinkan Anda mengelola jaringan Anda dengan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar. Ada beberapa metode instalasi yang bisa Anda pilih, masing-masing dengan keunggulannya sendiri. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menginstal MikroTik RouterOS di VPS, mulai dari metode download dan instalasi manual, instalasi melalui baris perintah, hingga instalasi melalui virtualisasi.

Instalasi Manual

Metode ini melibatkan pengunduhan file ISO MikroTik RouterOS dan instalasi manual pada VPS. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Unduh file ISO MikroTik RouterOS dari situs web resmi MikroTik.
  2. Hubungkan ke VPS Anda melalui SSH (Secure Shell) atau konsol VPS.
  3. Buat sebuah direktori baru untuk menyimpan file ISO MikroTik RouterOS.
  4. Salin file ISO ke direktori yang telah Anda buat.
  5. Gunakan perintah `mount` untuk me-mount file ISO ke sistem VPS.
  6. Jalankan file setup.exe yang terdapat di dalam file ISO untuk memulai proses instalasi.
  7. Ikuti petunjuk yang muncul di layar untuk menyelesaikan instalasi.

Instalasi melalui Baris Perintah

Metode ini menggunakan script instalasi untuk menginstal MikroTik RouterOS melalui baris perintah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Hubungkan ke VPS Anda melalui SSH (Secure Shell) atau konsol VPS.
  2. Unduh script instalasi MikroTik RouterOS dari situs web resmi MikroTik atau repositori yang terpercaya.
  3. Berikan izin eksekusi pada script instalasi dengan menggunakan perintah `chmod +x `.
  4. Jalankan script instalasi dengan perintah `./`.
  5. Ikuti petunjuk yang muncul di layar untuk menyelesaikan proses instalasi.

Instalasi melalui Virtualisasi

Metode ini menggunakan software virtualisasi seperti VirtualBox atau VMware untuk membuat mesin virtual yang menjalankan MikroTik RouterOS. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Unduh dan instal software virtualisasi seperti VirtualBox atau VMware di komputer Anda.
  2. Unduh file ISO MikroTik RouterOS dari situs web resmi MikroTik.
  3. Buat mesin virtual baru di software virtualisasi Anda.
  4. Konfigurasikan mesin virtual dengan spesifikasi yang sesuai, seperti RAM, CPU, dan ruang penyimpanan.
  5. Pilih file ISO MikroTik RouterOS sebagai media instalasi untuk mesin virtual.
  6. Jalankan mesin virtual dan ikuti petunjuk yang muncul di layar untuk menyelesaikan instalasi MikroTik RouterOS.

Konfigurasi Awal

Setelah berhasil menginstal MikroTik RouterOS di VPS, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi awal. Konfigurasi ini penting untuk mengatur bagaimana perangkat MikroTik akan bekerja dan terhubung dengan jaringan lainnya.

Antarmuka web MikroTik RouterOS memiliki berbagai menu konfigurasi yang memungkinkan pengguna untuk mengelola perangkat dan jaringan. Berikut adalah beberapa menu utama yang perlu dipahami:

  • System: Menu ini berisi pengaturan umum sistem, seperti waktu, bahasa, dan informasi perangkat.
  • IP: Menu ini digunakan untuk mengelola alamat IP, routing, dan firewall.
  • Firewall: Menu ini berisi pengaturan keamanan jaringan, termasuk aturan firewall, NAT, dan filter.
  • Interfaces: Menu ini digunakan untuk mengelola antarmuka jaringan fisik dan virtual.
  • Wireless: Menu ini berisi pengaturan untuk jaringan nirkabel, termasuk mode operasi, keamanan, dan SSID.
  • VPN: Menu ini berisi pengaturan untuk koneksi VPN, termasuk PPTP, L2TP, dan OpenVPN.
  • Tools: Menu ini berisi berbagai alat bantu, seperti terminal, file manager, dan diagnostic tools.

Konfigurasi Dasar MikroTik RouterOS, Install mikrotik di vps

Konfigurasi dasar MikroTik RouterOS meliputi pengaturan alamat IP, routing, dan firewall. Berikut adalah contoh konfigurasi untuk akses internet dan jaringan lokal:

  • Konfigurasi IP:
    • Tentukan alamat IP untuk antarmuka jaringan yang terhubung ke internet (misalnya, 192.168.1.1).
    • Tentukan subnet mask (misalnya, 255.255.255.0).
    • Tentukan gateway default (misalnya, alamat IP router ISP).
  • Konfigurasi Routing:
    • Konfigurasi routing statis untuk mengarahkan traffic ke jaringan lokal (misalnya, 192.168.1.0/24).
    • Konfigurasi routing dinamis (misalnya, RIP atau OSPF) jika diperlukan.
  • Konfigurasi Firewall:
    • Buat aturan firewall untuk memblokir traffic yang tidak diinginkan.
    • Konfigurasi NAT untuk meneruskan traffic dari jaringan lokal ke internet.

Konfigurasi Firewall MikroTik RouterOS

Firewall MikroTik RouterOS adalah fitur penting untuk keamanan jaringan. Firewall dapat dikonfigurasi untuk memblokir traffic yang tidak diinginkan, membatasi akses ke layanan tertentu, dan melindungi jaringan dari serangan.

  • Aturan Firewall:
    • Aturan firewall dapat dibuat berdasarkan alamat IP, port, protokol, dan jenis traffic.
    • Aturan firewall dapat dikonfigurasi untuk memblokir, menerima, atau drop traffic.
  • NAT:
    • NAT (Network Address Translation) digunakan untuk meneruskan traffic dari jaringan lokal ke internet.
    • NAT dapat dikonfigurasi untuk mengganti alamat IP sumber dengan alamat IP router.
  • Filter:
    • Filter digunakan untuk memblokir atau menerima traffic berdasarkan aturan yang ditentukan.
    • Filter dapat dikonfigurasi untuk memblokir traffic yang tidak diinginkan, seperti traffic dari alamat IP tertentu atau port tertentu.

Pengaturan Jaringan

Install mikrotik di vps

Setelah MikroTik RouterOS terinstal pada VPS, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengaturan jaringan. Hal ini memungkinkan VPS untuk terhubung ke internet dan mengatur komunikasi jaringan di dalam VPS. Salah satu konfigurasi penting yang perlu dilakukan adalah NAT (Network Address Translation) untuk memungkinkan perangkat di dalam VPS mengakses internet.

NAT (Network Address Translation)

NAT adalah proses menerjemahkan alamat IP internal ke alamat IP eksternal, memungkinkan perangkat di dalam VPS untuk mengakses internet menggunakan alamat IP VPS. Berikut cara mengonfigurasi NAT pada MikroTik RouterOS:

  1. Buka menu IP > Firewall > NAT.
  2. Klik tombol Add untuk membuat aturan NAT baru.
  3. Di bagian General, beri nama aturan NAT (misalnya, โ€œNAT Internetโ€).
  4. Pilih Chain menjadi dstnat.
  5. Pilih Action menjadi masquerade.
  6. Di bagian Out Interface, pilih antarmuka jaringan VPS yang terhubung ke internet.
  7. Klik Apply untuk menyimpan konfigurasi.

Konfigurasi NAT ini akan menyebabkan semua lalu lintas keluar dari VPS di-masquerade, sehingga terlihat seperti berasal dari alamat IP VPS, bukan dari alamat IP internal perangkat di dalam VPS.

Routing

Routing pada MikroTik RouterOS memungkinkan VPS untuk menghubungkan beberapa jaringan, seperti jaringan internal dan jaringan eksternal. Konfigurasi routing dapat digunakan untuk mengarahkan lalu lintas jaringan ke tujuan yang tepat. Berikut contoh konfigurasi routing untuk menghubungkan dua jaringan:

  1. Buka menu IP > Routes.
  2. Klik tombol Add untuk membuat rute baru.
  3. Di bagian General, beri nama rute (misalnya, โ€œRute ke Jaringan 1โ€).
  4. Di bagian Destination, masukkan alamat IP jaringan yang ingin dihubungkan.
  5. Di bagian Gateway, masukkan alamat IP router yang menghubungkan kedua jaringan.
  6. Di bagian Interface, pilih antarmuka jaringan VPS yang terhubung ke jaringan tersebut.
  7. Klik Apply untuk menyimpan konfigurasi.

Contoh di atas menunjukkan cara membuat rute ke jaringan dengan alamat IP 192.168.1.0/24 melalui router dengan alamat IP 192.168.0.1. Konfigurasi routing ini memungkinkan VPS untuk mengarahkan lalu lintas jaringan ke jaringan 192.168.1.0/24 melalui router 192.168.0.1.

DHCP Server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server pada MikroTik RouterOS dapat digunakan untuk memberikan alamat IP dinamis ke perangkat di dalam VPS. Ini memudahkan pengelolaan alamat IP, terutama untuk jaringan dengan banyak perangkat.

  1. Buka menu IP > DHCP Server.
  2. Klik tombol Add untuk membuat DHCP server baru.
  3. Di bagian General, beri nama DHCP server (misalnya, โ€œDHCP Server Internalโ€).
  4. Di bagian Interface, pilih antarmuka jaringan VPS yang ingin dikonfigurasi sebagai DHCP server.
  5. Di bagian Network, masukkan rentang alamat IP yang akan digunakan untuk memberikan alamat IP dinamis.
  6. Di bagian Gateway, masukkan alamat IP router yang menghubungkan perangkat ke internet.
  7. Di bagian DNS Server, masukkan alamat IP server DNS yang akan digunakan oleh perangkat.
  8. Klik Apply untuk menyimpan konfigurasi.

Konfigurasi ini akan memungkinkan VPS untuk memberikan alamat IP dinamis ke perangkat di jaringan yang terhubung ke antarmuka jaringan yang dipilih. Perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut akan secara otomatis mendapatkan alamat IP, gateway, dan alamat server DNS dari DHCP server.

Keamanan Jaringan

MikroTik RouterOS dikenal dengan fitur keamanannya yang komprehensif. Selain kemampuan routing dan firewall dasar, MikroTik menawarkan berbagai fitur canggih untuk mengamankan jaringan Anda. Fitur-fitur ini memungkinkan Anda untuk mengontrol akses ke jaringan, melindungi data sensitif, dan mencegah serangan berbahaya.

Firewall

Firewall merupakan garis pertahanan pertama dalam mengamankan jaringan. MikroTik RouterOS memiliki firewall yang kuat dan fleksibel, yang memungkinkan Anda untuk mengontrol lalu lintas jaringan berdasarkan berbagai aturan. Aturan firewall dapat dikonfigurasi berdasarkan alamat IP, port, protokol, dan bahkan aplikasi.

Contohnya, Anda dapat memblokir akses ke situs web tertentu dengan membuat aturan firewall yang menolak lalu lintas ke alamat IP atau domain situs web tersebut. Anda juga dapat memblokir akses ke port tertentu, seperti port 22 (SSH) atau port 80 (HTTP), untuk mencegah akses yang tidak sah ke server Anda.

VPN

VPN (Virtual Private Network) merupakan teknologi yang memungkinkan Anda untuk membuat koneksi terenkripsi antara dua atau lebih perangkat melalui jaringan publik, seperti internet. VPN memberikan privasi dan keamanan yang lebih tinggi dengan mengenkripsi semua lalu lintas jaringan. MikroTik RouterOS mendukung berbagai protokol VPN, termasuk PPTP, L2TP/IPSec, dan OpenVPN.

Salah satu kegunaan VPN adalah untuk mengakses jaringan kantor dari rumah atau lokasi lain secara aman. Dengan VPN, Anda dapat terhubung ke jaringan kantor seolah-olah Anda berada di kantor, sehingga Anda dapat mengakses file, aplikasi, dan sumber daya lainnya dengan aman.

Konfigurasi VPN Server

Berikut adalah contoh konfigurasi VPN server pada MikroTik RouterOS menggunakan protokol OpenVPN:

  1. Instal paket OpenVPN pada MikroTik RouterOS dengan perintah /system package install openvpn.
  2. Buat konfigurasi OpenVPN dengan perintah /system openvpn add name="vpn-server" address="10.8.0.1" port="1194" proto="udp" cert="server.crt" key="server.key" dh="dh2048.pem".
  3. Gunakan /system openvpn add client name="client-1" address="10.8.0.2" untuk menambahkan klien VPN.
  4. Konfigurasikan firewall untuk mengizinkan lalu lintas OpenVPN dengan perintah /ip firewall filter add chain=input action=accept protocol=udp port=1194.
  5. Unduh dan instal klien OpenVPN pada perangkat Anda. Konfigurasikan klien OpenVPN dengan informasi server dan kredensial yang sesuai.

IDS (Intrusion Detection System)

IDS (Intrusion Detection System) adalah sistem yang memantau lalu lintas jaringan untuk mendeteksi aktivitas berbahaya. MikroTik RouterOS memiliki fitur IDS bawaan yang dapat mendeteksi berbagai serangan, seperti serangan DoS (Denial of Service), scanning port, dan eksploitasi kerentanan.

IDS MikroTik dapat dikonfigurasi untuk memicu berbagai tindakan ketika mendeteksi aktivitas berbahaya, seperti logging, blocking, atau memblokir akses ke situs web tertentu. Dengan IDS, Anda dapat meningkatkan keamanan jaringan Anda dengan mendeteksi dan memblokir serangan sebelum menyebabkan kerusakan.

Contoh Konfigurasi Firewall

Berikut adalah contoh konfigurasi firewall MikroTik RouterOS untuk memblokir akses ke situs web tertentu:

/ip firewall filter add chain=input action=drop protocol=tcp dst-port=80 dst-address=www.situswebterlarang.com

Kode ini akan memblokir semua lalu lintas TCP ke port 80 (HTTP) yang ditujukan ke alamat IP atau domain www.situswebterlarang.com. Anda dapat menambahkan aturan firewall lainnya untuk memblokir akses ke situs web atau port lainnya.

Pemantauan dan Pemeliharaan: Install Mikrotik Di Vps

Install mikrotik di vps
Setelah MikroTik RouterOS terpasang dan dikonfigurasi, pemantauan dan pemeliharaan menjadi langkah penting untuk memastikan kinerja optimal dan keamanan jaringan. Pemantauan memungkinkan Anda untuk melacak aktivitas jaringan, mengidentifikasi masalah, dan melakukan tindakan preventif sebelum masalah menjadi lebih serius. Pemeliharaan, di sisi lain, memastikan bahwa RouterOS selalu diperbarui dengan versi terbaru, yang berisi perbaikan bug dan peningkatan keamanan.

Pemantauan Kinerja MikroTik RouterOS

MikroTik RouterOS menyediakan berbagai alat untuk memantau kinerja router, baik melalui antarmuka grafis Winbox maupun melalui baris perintah.

  • Winbox: Winbox adalah antarmuka grafis yang mudah digunakan untuk mengelola RouterOS. Untuk memantau kinerja, Anda dapat membuka menu โ€œMonitoringโ€ di Winbox. Menu ini menyediakan berbagai statistik, seperti penggunaan CPU, memori, dan bandwidth, serta grafik yang menunjukkan tren penggunaan sumber daya. Anda juga dapat melihat daftar koneksi aktif, alamat IP yang dialokasikan, dan informasi lainnya.
  • Baris Perintah: Untuk pemantauan yang lebih detail, Anda dapat menggunakan baris perintah RouterOS. Perintah seperti /system resource menampilkan penggunaan CPU, memori, dan disk, sementara /interface print menampilkan informasi tentang antarmuka jaringan. Perintah /tool bandwidth memberikan statistik penggunaan bandwidth untuk setiap antarmuka. Anda dapat menggunakan perintah /tool log print untuk melihat log sistem, yang berisi informasi tentang kejadian penting di RouterOS.

Konfigurasi Logging pada MikroTik RouterOS

Logging adalah fitur penting untuk mencatat aktivitas jaringan dan membantu Anda mendiagnosis masalah. MikroTik RouterOS menyediakan sistem logging yang fleksibel, memungkinkan Anda untuk menentukan jenis kejadian yang akan dicatat, dan di mana log tersebut akan disimpan.

  • Konfigurasi Dasar: Untuk mengaktifkan logging, buka menu โ€œSystemโ€ -> โ€œLogโ€ di Winbox. Di sini, Anda dapat memilih jenis kejadian yang ingin dicatat, seperti koneksi, kesalahan, dan informasi. Anda juga dapat menentukan tingkat keparahan logging, seperti debug, info, warning, error, dan fatal.
  • Contoh Konfigurasi: Berikut adalah contoh konfigurasi logging untuk mencatat koneksi TCP dan UDP yang berhasil dan gagal:
    /system log action add name="tcp-udp-log" type=file file=tcp-udp-log.txt
    /system log action set tcp-udp-log enabled=yes
    /system log action add name="error-log" type=file file=error-log.txt
    /system log action set error-log enabled=yes
    /system log add action=tcp-udp-log topic=tcp-udp-log level=info
    /system log add action=error-log topic=error level=warning
    

    Konfigurasi ini akan mencatat koneksi TCP dan UDP ke file tcp-udp-log.txt, dan kesalahan ke file error-log.txt.

Memperbarui MikroTik RouterOS

Memperbarui MikroTik RouterOS ke versi terbaru sangat penting untuk mendapatkan fitur terbaru, perbaikan bug, dan peningkatan keamanan. Anda dapat memperbarui RouterOS melalui Winbox atau baris perintah.

  • Winbox: Untuk memperbarui melalui Winbox, buka menu โ€œSystemโ€ -> โ€œPackagesโ€. Di sini, Anda dapat melihat versi RouterOS yang terpasang dan mencari pembaruan yang tersedia. Setelah pembaruan ditemukan, Anda dapat mengunduhnya dan menginstalnya.
  • Baris Perintah: Untuk memperbarui melalui baris perintah, gunakan perintah /system package update. Perintah ini akan memeriksa pembaruan yang tersedia dan menginstalnya jika ditemukan. Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang stabil sebelum menjalankan perintah ini.

Kesimpulan

Dengan menginstal MikroTik di VPS, Anda membuka peluang untuk membangun jaringan yang canggih dan sesuai kebutuhan. Dari pengaturan dasar hingga fitur keamanan tingkat lanjut, MikroTik RouterOS memberikan kendali penuh atas jaringan Anda. Mulailah petualangan Anda dalam dunia jaringan dengan MikroTik dan ciptakan infrastruktur jaringan yang tangguh dan handal.

Panduan Tanya Jawab

Apakah saya memerlukan pengetahuan khusus untuk menginstal MikroTik di VPS?

Tidak, Anda tidak memerlukan pengetahuan khusus. Panduan ini akan memandu Anda melalui proses instalasi dan konfigurasi secara detail.

Bagaimana cara memilih VPS yang tepat untuk MikroTik?

Pilih VPS dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda. Pertimbangkan jumlah pengguna, bandwidth, dan resource yang dibutuhkan.

Apakah MikroTik RouterOS gratis?

MikroTik RouterOS memiliki beberapa versi, termasuk versi gratis dan berbayar. Versi gratis sudah cukup untuk sebagian besar kebutuhan.

Share This Article